Berdasarkan Statistik Transportasi Darat versi Badan Pusat Statistik pada 2016, sekitar 81,33 persen kendaraan yang beredar di Indonesia adalah sepeda motor. Jumlahnya sendiri mencapai 105 juta. Angka tersebut tumbuh 8,32 persen dibanding 2015 yang mencapai 98 juta motor.
Coba bandingkan dengan mobil penumpang yang berjumlah 14,5 juta atau sekitar 11,29 persen; mobil barang 7 juta atau 5,46 persen; dan bus yang cuma 2,48 juta atau 1,92 persen. Sudah tentu pertumbuhan kendaraan roda dua lebih tinggi ketimbang lainnya.
Sesungguhnya ada banyak alasan masyarakat lebih memilih memakai sepeda motor ketimbang alat transportasi lainnya. Di antaranya:
Efisiensi
Alasan pertama masyarakat lebih memilih memakai sepeda motor ketimbang alat transportasi lainnya biasanya adalah soal efisiensi. Kota-kota besar yang terkenal dengan kemacetannya membuat kaum urban lebih suka beraktivitas menggunakan motor. Sebab, aktivitas di kota metropolitan biasanya berpacu dengan waktu. Bayangkan jika kamu telat datang kerja atau terlambat menghadiri janji dengan mitra bisnismu. Berapa banyak potensi kerugian yang bisa menguap gara-gara macet.
Karena itu motor menjadi solusi. Dengan menggunakan motor, kamu bisa menghindari kemacetan dengan bermanuver di jalan-jalan yang besar. Kamu juga dapat melewati jalan-jalan kecil atau biasa disebut jalan tikus yang enggak bisa dilewati mobil atau angkutan umum. Tujuannya satu: lolos dari jebakan macet.
Efisiensi menggunakan sepeda motor enggak hanya berlaku di kota. Di desa pun begitu. Medan yang sulit dilalui jenis kendaraan lain membuat sepeda motor menjadi primadona. Sepeda motor dapat menjangkau berbagai pelosok untuk aktivitas.
Baca juga: Tips Punya Motor Hits Tanpa Kuras Kantong
Hemat
Alasan lain masyarakat memilih sepeda motor ketimbang moda transportasi lainnya adalah lebih hemat. Dengan hanya 1 liter bensin, kamu bisa menjangkau tempat-tempat yang letaknya lumayan jauh. Misalnya ke tempat hiburan ataupun ke tempat pertemuan bersama mitra bisnis.
Perawatan mudah dan terjangkau
Untuk urusan perawatan, sepeda motor juga lebih hemat ketimbang mobil. Harga jual spare part mobil bakal lebih mahal ketimbang suku cadang motor. Sepeda motor pun terkadang bisa dirawat secara mandiri. Misalnya saat mengganti oli atau tune up. Biaya perawatan di bengkel pun lebih menguras kocek jika kamu memakai mobil, ketimbang motor.
Baca juga: Ganti Mobil Baru Tiap 3 Tahun, Tanpa Tunai!
Harga terjangkau
Alasan lain yang membuat masyarakat lebih memilih memakai sepeda motor adalah harga belinya. Harga mobil baru bisa mencapai 100 kali lipat dibandingkan harga motor baru. Untuk memiliki sepeda motor baru pun, kamu bisa mendapatkan berbagai promo dengan uang muka yang relatif ringan. Dengan hanya Rp 550 ribu kamu sudah bisa membeli sepeda motor baru dengan cara kredit. Beda dengan mobil. Untuk membeli mobil baru secara kredit, kamu harus punya uang minimal puluhan juta untuk uang muka.
Salah satu perusahaan pembiayaan leasing yang bisa kamu pakai untuk membeli sepeda motor adalah FIFGROUP. Spesialisasi FIFGROUP memang sepeda motor. Tahun lalu FIFGROUP menyalurkan pembiayaan Rp 34,6 triliun dengan kontributor terbesar 65 persen portofolio untuk pembiayaan sepeda motor baru dan 25 persen untuk motor bekas.
FIFGROUP pun memiliki aplikasi digital bernama FIFGROUP Digital Form. Dengan aplikasi tersebut, kamu dapat memproses pengajuan pembiayaan lebih cepat dan mudah. Informasi status pengajuan pun bisa dilihat real time.
Baca juga: Keuntungan Beli Kendaraan Lewat Pembiayaan
Nah bagi kamu yang ingin membeli sepeda motor, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 bisa jadi pilihan. Pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara tersebut bakal digelar 2-12 Agustus 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Ada sebanyak 10 agen pemegang merek (APM) sepeda motor yang bakal memeriahkan acara tersebut. Honda, Benelli, BMW Motorrad, Harley Davidson, Kawasaki, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki, dan Viar.
Jadi, apa nih merek motor yang kamu incar di GIIAS?